Salah satu simbol paling ikonik Jepang adalah pohon sakura, yang dikenal sebagai sakura dalam bahasa Jepang. Setiap musim semi, jutaan orang berduyun-duyun ke taman, kebun, dan jalan-jalan di seluruh negeri untuk menyaksikan indahnya bunga sakura yang bermekaran. Namun di luar keindahan visualnya, pohon sakura memiliki makna budaya yang mendalam bagi masyarakat Jepang.
Pohon Sakura telah menjadi bagian dari budaya Jepang selama berabad-abad, referensi tentang bunga sakura berasal dari teks dan karya seni kuno. Bunga sakura memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Jepang, melambangkan sifat kehidupan yang cepat berlalu dan keindahan ketidakkekalan.
Salah satu cara paling populer untuk menikmati musim sakura di Jepang adalah melalui hanami, atau pesta melihat bunga sakura. Teman, keluarga, dan kolega berkumpul di bawah pepohonan yang bermekaran untuk merayakan datangnya musim semi, menikmati piknik, musik, dan sake. Hanami telah menjadi tradisi yang dihormati di Jepang selama ratusan tahun, dan catatan sejarahnya berasal dari periode Nara (710-794).
Selain memiliki makna budaya, pohon sakura juga berperan penting dalam lingkungan alam Jepang. Bunga sakura merupakan sumber makanan penting bagi lebah dan penyerbuk lainnya, membantu mendukung keanekaragaman hayati dan kesehatan ekosistem. Dalam beberapa tahun terakhir, upaya telah dilakukan untuk melindungi dan melestarikan pohon sakura, karena beberapa varietasnya berisiko punah akibat perubahan iklim dan pembangunan perkotaan.
Salah satu tempat paling terkenal untuk melihat bunga sakura di Jepang adalah di festival tahunan Sakura118 di Tokyo. Diadakan di distrik bersejarah Asakusa, Sakura118 menampilkan lebih dari 100 varietas bunga sakura, masing-masing dengan warna dan bentuk yang unik. Pengunjung dapat berjalan-jalan di taman, mengagumi berbagai jenis pohon sakura dan mempelajari sejarah serta maknanya.
Festival Sakura118 juga menampilkan pertunjukan budaya, kerajinan tradisional, dan kedai makanan yang menawarkan suguhan bertema bunga sakura. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam upacara minum teh, merangkai bunga ikebana, dan lokakarya kaligrafi, membenamkan diri dalam kekayaan tradisi Jepang.
Baik Anda seorang pecinta alam, penggemar sejarah, atau sekadar seseorang yang menghargai keindahan, berkunjung ke Jepang saat musim bunga sakura adalah suatu keharusan. Menyaksikan pemandangan menakjubkan pohon sakura yang bermekaran adalah pengalaman yang benar-benar tak terlupakan, pengalaman yang akan tetap Anda ingat lama setelah kelopaknya berguguran. Jadi musim semi mendatang, pastikan untuk merencanakan perjalanan ke Jepang dan temukan sendiri tradisi dan sejarah di balik pohon-pohon ikonik ini.